Info

Apa Itu VCC? Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya dalam Transaksi Online

Apa itu VCC?

VCC adalah singkatan dari Virtual Credit Card atau yang dalam bahasa Indonesia biasa disebut kartu kredit virtual. VCC adalah versi digital dari kartu kredit fisik — ia tidak memiliki bentuk fisik dan hanya tersedia secara virtual (online). Namun, fungsi dasar dari VCC sangat mirip dengan kartu kredit biasa: menyediakan nomor kartu, tanggal kedaluwarsa (expiry date), dan kode keamanan (CVV).

Berbeda dengan kartu kredit fisik yang bisa digunakan langsung di mesin EDC atau gesek secara langsung, VCC hanya bisa digunakan untuk transaksi online, yaitu memasukkan data kartu ke form pembayaran di situs e-commerce, aplikasi, atau platform digital lainnya.

Sejarah dan Latar Belakang Munculnya VCC

Penggunaan kartu kredit fisik telah berlangsung lama dan menjadi metode pembayaran populer, terutama untuk transaksi offline dan online. Namun, karena transaksi daring (online) membawa risiko keamanan tambahan — seperti pencurian data kartu, kebocoran CVV, atau penggunaan ulang data kartu yang bocor — lembaga keuangan dan fintech mulai mengembangkan solusi yang lebih aman untuk transaksi online. VCC kemudian muncul sebagai alternatif yang lebih aman dan fleksibel dalam dunia pembayaran digital.

Fenomena digitalisasi dan meningkatnya transaksi lintas negara (cross-border) semakin mempercepat adopsi VCC, terutama dari pengguna e-commerce, pebisnis yang bertransaksi internasional, hingga pengguna perorangan yang ingin meminimalkan risiko keamanan.

Bagaimana Cara Kerja VCC?

Untuk memahami cara kerja VCC, penting memahami elemen-elemen dasar yang dimiliki:

  1. Nomor Kartu (16 digit atau sesuai standar penyedia)
    VCC dilengkapi dengan rangkaian nomor kartu seperti kartu kredit biasa.

  2. CVV / Kode Keamanan
    Sama seperti kartu kredit fisik, VCC memiliki kode tiga angka (CVV) untuk verifikasi saat transaksi.

  3. Tanggal Kedaluwarsa
    VCC memiliki masa aktif tertentu setelah itu tidak bisa digunakan lagi.

  4. Limit atau Saldo Tertentu
    Umumnya VCC diisi dengan dana atau dikaitkan ke akun tertentu, sehingga hanya bisa dipakai hingga batas tertentu.

  5. Sekali Pakai / Multi-Penggunaan
    Beberapa VCC dirancang untuk satu kali transaksi (single-use), tetapi ada juga yang bisa digunakan beberapa kali dalam periode tertentu, tergantung kebijakan penyedia.

  6. Tidak Ada Bentuk Fisik
    Karena bersifat digital, VCC tidak bisa digesek atau dimasukkan ke dalam mesin fisik seperti kartu biasa.

Ketika kamu melakukan transaksi online menggunakan VCC, sistem akan memverifikasi nomor, CVV, dan tanggal kedaluwarsa — sama seperti kartu kredit fisik — dan jika semua valid dan dana mencukupi, transaksi akan disetujui. Setelah itu, jika VCC tersebut adalah jenis sekali pakai, maka nomor tersebut tidak bisa dipakai lagi.

Fungsi dan Manfaat VCC

Menggunakan VCC memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menarik, terutama bagi mereka yang aktif dalam transaksi online:

1. Keamanan yang Lebih Tinggi

Karena VCC tidak memiliki bentuk fisik, risiko kehilangan atau pencurian fisik kartu bisa dihindari. Selain itu, VCC dapat “menyembunyikan” detail kartu asli atau menghindari penggunaan nomor nyata.

Bahkan jika nomor VCC bocor, jika itu adalah jenis single-use, maka bocoran tersebut tidak bisa digunakan lagi.

2. Kontrol Pengeluaran & Batas Anggaran

Salah satu keunggulan VCC adalah kemampuan untuk menetapkan limit dana yang bisa digunakan. Hal ini membantu pengguna agar tidak “boros” atau terjerumus ke pengeluaran tak terkontrol.

Untuk bisnis, VCC sangat membantu dalam mengatur anggaran per departemen atau proyek, karena setiap kartu virtual bisa memiliki limit dan kemudahan pengawasan real-time.

3. Kemudahan Transaksi Internasional & Verifikasi Akun Global

Banyak layanan digital internasional (seperti layanan cloud, marketplace global, platform iklan, dan sebagainya) meminta kartu kredit sebagai metode pembayaran atau verifikasi akun. VCC memungkinkan pengguna lokal (misalnya, dari Indonesia) untuk menggunakan layanan tersebut tanpa harus memiliki kartu kredit fisik.

Misalnya, verifikasi akun PayPal, berlangganan layanan digital internasional, atau membeli domain/hosting di penyedia luar negeri.

4. Pembuatan dan Penggunaan yang Cepat

Proses membuat VCC umumnya dilakukan secara digital lewat aplikasi atau platform penyedia VCC, dan tidak memerlukan proses panjang seperti pengajuan kartu kredit fisik di bank.

5. Transparansi & Pemantauan

Setiap transaksi menggunakan VCC dapat dipantau secara langsung. Hal ini memudahkan audit atau pengecekan pengeluaran, terutama dalam konteks bisnis.

Kekurangan dan Risiko VCC

Meskipun banyak manfaatnya, VCC juga memiliki beberapa keterbatasan dan potensi risiko yang perlu diperhatikan:

1. Tidak Bisa Digunakan Offline

Karena bersifat digital, VCC tidak dapat digunakan pada mesin EDC fisik, gesek, atau tarik tunai. Ini membuatnya terbatas hanya untuk transaksi online atau transaksi via telepon/remote.

2. Umur yang Terbatas / Masa Pakai Singkat

Beberapa VCC hanya bisa digunakan sekali atau dalam jangka pendek. Setelah masa berlaku habis, kartu tidak bisa digunakan lagi.

3. Biaya Layanan

Beberapa penyedia VCC mungkin mengenakan biaya administrasi atau biaya pembuatan. Ini tergantung kebijakan penyedia.

4. Ketergantungan pada Pihak Ketiga

Karena VCC sering disediakan oleh lembaga keuangan atau fintech, kualitas layanan dan keamanan sangat tergantung pada reputasi penyedia. Jika penyedia tidak terpercaya, risiko kebocoran data atau penyalahgunaan tetap ada.

5. Keterbatasan Merchant atau Platform

Tidak semua platform atau merchant menerima pembayaran dengan VCC. Beberapa sistem pembayaran atau toko online mungkin masih memblokir jenis kartu virtual atau tidak mendukung metode verifikasi kartu virtual.

Jenis-Jenis VCC

Berdasarkan karakteristik dan penggunaannya, VCC dapat dikategorikan sebagai berikut:

  1. Single-Use VCC
    Dirancang untuk satu kali transaksi. Setelah digunakan, nomor tidak berlaku lagi. Cocok untuk transaksi yang satu kali atau sekali bayar.

  2. Multi-Use VCC
    Bisa digunakan berkali-kali selama masa aktifnya belum habis dan masih dalam limit yang ditetapkan.

  3. VCC Terhubung ke Akun Bank / Kartu Utama
    Beberapa VCC dikaitkan ke kartu kredit utama atau akun bank sebagai “turunan” atau ekstensi kartu utama, sehingga dana diambil dari sumber tersebut.

  4. VCC Mandiri / Lokal vs Internasional
    Ada VCC yang hanya berlaku di dalam negeri atau merchant lokal, dan ada yang bisa digunakan di merchant global (Visa, Mastercard internasional) tergantung penerbit dan jaringan yang didukung.

Contoh & Implementasi VCC di Indonesia

Beberapa contoh VCC yang tersedia di Indonesia atau digunakan di pasar Indonesia:

  • Mandiri Virtual Card
    Sebagai adaptasi dari layanan bank Mandiri untuk transaksi digital.

  • Paper Pioneer Card
    Sebagai salah satu contoh VCC yang dirilis lewat layanan fintech / digital banking di Indonesia.

  • VCC dari bank / lembaga fintech lain
    Banyak bank dan penyedia layanan keuangan digital yang menawarkan VCC sebagai layanan tambahan bagi nasabah atau pelanggannya.

Dalam ranah bisnis, platform seperti Mekari Expense menyediakan “corporate virtual credit card” yang membantu perusahaan mengelola pengeluaran karyawan lewat VCC, menetapkan batas, memantau transaksi real-time, dan memberikan fleksibilitas dibanding kartu fisik tradisional.

Tips Aman Menggunakan VCC

Agar pengalaman menggunakan VCC tetap aman dan terhindar dari risiko, berikut beberapa tips:

  1. Gunakan penyedia VCC terpercaya
    Pastikan penyedia memiliki reputasi baik, review positif, dan sistem keamanan yang kuat.

  2. Periksa limit & masa berlaku
    Ketahui batas penggunaan dan kapan kartu akan kedaluwarsa agar tidak terkendala saat transaksi.

  3. Aktifkan notifikasi transaksi / laporkan aktivitas mencurigakan
    Segera pantau transaksi yang muncul dan laporkan jika ada yang mencurigakan.

  4. Jangan gunakan di merchant yang meragukan
    Hindari memasukkan data VCC di situs yang tampak tidak aman atau tidak terpercaya.

  5. Ganti VCC single-use setelah digunakan
    Jika menggunakan VCC sekali pakai, jangan gunakan kembali dan pastikan nomor tidak disimpan di sistem merchant.

  6. Gunakan metode autentikasi tambahan jika tersedia
    Misalnya OTP (one-time password), verifikasi dua langkah, atau metode keamanan ekstra lainnya.

Kesimpulan

  • Apa itu VCC?
    VCC (Virtual Credit Card) adalah kartu kredit dalam bentuk digital tanpa fisik, yang berfungsi untuk transaksi online dengan memakai nomor kartu, CVV, dan tanggal kedaluwarsa.

  • Apa keunggulannya?
    Keamanan yang lebih tinggi, kontrol pengeluaran, kemudahan penggunaan internasional, serta fleksibilitas dalam bisnis.

  • Apa kekurangannya?
    Tidak bisa untuk transaksi offline, masa pakai terbatas, biaya layanan, serta ketergantungan pada penyedia.

  • Di mana dan bagaimana penggunaannya?
    Digunakan untuk belanja online, verifikasi akun global, pembayaran langganan digital, dan solusi keuangan bisnis.

Semoga artikel ini membantumu memahami Apa itu VCC, kelebihan, kekurangan, dan bagaimana cara memanfaatkannya secara aman. Jika kamu butuh jasa vcc murah dan berkualitas kami akan membuatkan artikel khusuh dilain waktu ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker